property='og:image'/>

Jumat Pagi di Jalan Poros

Berbagi Langkah, Merawat Ciptaan: Jumat Pagi di Jalan Poros

Lakahang, 18 Juli 2025 : Jumat pagi, pukul 05:30 WITA, dinginnya udara Kelurahan Lakahang belum sepenuhnya reda, tetapi semangat kami sudah menyala. Jumat ini, seperti biasa, kami dari persekutuan hamba Tuhan dan kaum muda berkumpul dalam kegiatan rutin yang mempererat iman dan kebersamaan. Meski hanya tujuh orang yang hadir, kami tetap melangkah dengan semangat penuh dan hati yang menyatu.

Kami memulai lari pagi melintasi jalan poros Lakahang–Mamasa hingga ke Lingkungan Salulossa, wilayah yang masih termasuk di Kelurahan Lakahang. Aktivitas ini bukan sekedar olah raga, namun menjadi bagian dari misi kami sebagai persekutuan: membangun tubuh yang sehat, menjaga lingkungan, dan mempererat kebersamaan rohani.

Lari Pagi dan Manfaatnya

Lari pagi sangat baik untuk tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat jantung, mengurangi stres, dan membantu metabolisme. Tapi bagi kami, lebih dari itu: momen ini menjadi ruang kebersamaan yang mempererat hubungan antaranggota jemaat dan membuka pintu bagi dialog hangat seputar kehidupan dan iman.

Jumat Bersih: Tanggung Jawab Sosial

Setelah lari pagi, kami melanjutkan dengan memungut sampah di sepanjang jalan poros dan pembakarannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program 'Jumat Bersih' yang diinisiasi sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan dan sosial masyarakat. Kami meyakini bahwa aksi gotong royong untuk menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab bersama, tetapi juga cerminan nilai kehidupan yang beriman dan berbudaya.Sebagaimana tertulis:

“Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Galatia 5:14)

Menjaga lingkungan adalah bentuk kasih yang nyata, bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada ciptaan Allah.

Momen Sederhana yang Menghangatkan

Saat kembali, salah satu hamba Tuhan mengundang kami singgah dan menyuguhkan ubi rebus hangat. Di tengah pemahamannya kami menyadari bahwa kebersamaan tidak selalu membutuhkan pesta besar, terkadang hanya membutuhkan kehadiran yang tulus dan makanan yang disebarkan dari hati.

Rute dan Komitmen

Minggu lalu, kegiatan kami dilakukan di poros Mamuju–Kalumpang, Desa Buttuada, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, karena sebagian besar anggota kami berasal dari sana. Namun hari ini, kami fokus pada jalur Lakahang–Mamasa. Komitmen untuk hadir setiap Jumat membuat kami menyatu, meski berasal dari dua wilayah kabupaten yang berbeda.

Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan kami hari ini didokumentasikan melalui foto dan video, sebagai bentuk syukur dan juga inspirasi bagi yang lain bahwa pelayanan tidak melulu di dalam gedung gereja, terkadang justru paling murni ketika kaki melangkah di jalanan yang sepi.

Refleksi dan Penutup

Kegiatan kecil seperti ini mengajarkan kita bahwa iman sejati tidak hanya dilihat dari seberapa banyak kita berbicara tentang kasih, tetapi seberapa nyata kita mewujudkannya dalam tindakan.

Filsuf Albert Schweitzer pernah berkata:

“Contoh bukanlah hal utama dalam mempengaruhi orang lain, tetapi satu-satunya.”

Demikian pula Yesus mengajar:

“Demikianlah hendaknya terangmu bersinar di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)

Kami percaya, setiap langkah, setiap sampah yang kami pungut, setiap tawa yang beredar, dan setiap ubi yang disantap bersama, semuanya adalah bagian dari terang kecil yang menghasilkan jalan poros kehidupan ini.

Post a Comment

0 Comments