property='og:image'/>

Tafsiran 1 Yohanes 5:16 → Doa, Dosa, dan Kasih Kristiani

Salib dan cahaya kasih karunia
Alkitab terbuka dengan cahaya lembut → melambangkan firman Allah sebagai sumber pengajaran.
Teks Alkitab (1 Yohanes 5:16, TB):
"Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah, dan Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut; tentang yang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa."

Konteks Surat 1 Yohanes

Surat 1 Yohanes ditulis untuk menguatkan jemaat yang sedang menghadapi ajaran sesat (kemungkinan gnostik atau doketis) dan untuk menegaskan tanda-tanda kehidupan kekal: iman yang benar, kasih, dan ketaatan. Di pasal 5, Yohanes berbicara tentang iman kepada Kristus, keyakinan akan hidup kekal, dan keberanian dalam doa (ay. 13–15). Ayat 16 masuk dalam bagian ini: doa syafaat bagi sesama yang jatuh dalam dosa.

Frasa Kunci

    • “Dosa yang tidak mendatangkan maut” Artinya: dosa yang masih bisa diampuni bila orang itu bertobat. Yohanes tidak menjelaskan secara rinci dosa apa ini, tetapi maknanya merujuk pada dosa yang tidak mengeraskan hati sampai menolak karya Roh Kudus dan keselamatan di dalam Kristus.

    • “Dosa yang mendatangkan maut” Artinya: ini problematis dan banyak ditafsirkan berbeda:
    1. Ada yang menghubungkannya dengan “dosa yang tak terampuni”, yaitu penghujatan terhadap Roh Kudus (Mat. 12:31–32).
    2. Ada yang memandangnya sebagai dosa yang membawa pada kematian fisik, misalnya hukuman Allah langsung (bdk. Kis. 5:1–11, peristiwa Ananias dan Safira).
    3. Ada juga yang menafsirkannya sebagai kemurtadan, yaitu penolakan sadar dan final terhadap Kristus setelah mengenal kebenaran (bdk. Ibr. 6:4–6; 10:26–27).
    • “Hendaklah ia berdoa kepada Allah” Artinya: menunjukkan tanggung jawab jemaat untuk saling mendoakan, bukan hanya menegur. Doa menjadi sarana kasih dan pemulihan bagi saudara seiman.

  • Makna Teologis

    Salib dan cahaya kasih karunia
    Orang berdoa dalam keheningan → menekankan tema doa syafaat.
    • Doa syafaat sebagai tanda kasih: Yohanes menegaskan bahwa iman yang sejati harus diwujudkan dalam kepedulian terhadap sesama yang jatuh. Mendoakan saudara yang berdosa adalah wujud kasih Kristen (bdk. Yak. 5:16).
    • Batas doa syafaat: Yohanes tidak melarang sama sekali berdoa bagi yang “berdosa mendatangkan maut”, tetapi ia mengatakan tidak ada perintah untuk mendoakan mereka. Artinya, ada kondisi di mana seseorang sudah menutup diri sepenuhnya terhadap anugerah Allah sehingga doa syafaat tidak lagi efektif (contoh: kemurtadan total).
    • Kekudusan dan keseriusan dosa: ayat ini menegaskan bahwa tidak semua dosa memiliki konsekuensi yang sama, meskipun semua dosa serius di hadapan Allah. Ada dosa yang masih dapat dipulihkan, ada pula dosa yang membuat seseorang terputus dari kehidupan (hidup rohani dan mungkin juga hidup jasmani).
  • Implikasi Praktis bagi Gereja

    Salib dan cahaya kasih karunia
    Komunitas kecil yang saling berdoa → menegaskan aspek pastoral dan kasih dalam jemaat
    • Kesadaran akan tanggung jawab: Jemaat harus peka dan tidak bersikap acuh ketika ada saudara jatuh dalam dosa. Pendoa syafaat menjadi sarana kasih yang menyelamatkan.
    • Keseriusan terhadap dosa: Ayat ini memperingatkan bahwa dosa bukan hal sepele. Ada titik di mana dosa membawa pada kematian rohani bila orang menolak pertobatan.
    • Keseimbangan antara kasih dan kebenaran: Kita dipanggil berdoa dan menolong yang jatuh, tetapi juga menyadari keterbatasan manusia bila berhadapan dengan mereka yang sudah menolak anugerah Allah secara final.
  • Kesimpulan

    1 Yohanes 5:16 mengajarkan bahwa doa syafaat bagi sesama yang jatuh dalam dosa adalah bagian dari panggilan kasih orang percaya. Ada perbedaan antara dosa yang masih bisa dipulihkan dengan doa dan pertobatan, dan dosa yang mendatangkan maut, yaitu dosa yang menolak Kristus secara sadar dan final, atau dosa yang membawa hukuman Allah secara langsung. Ayat ini menegaskan dua hal penting: kasih dalam doa bagi sesama, sekaligus peringatan bahwa dosa yang terus dibiarkan akan membawa maut.

    Hormat Saya

    Tanda tangan penulis

    Penulis dari Pinggiran

    Post a Comment

    0 Comments